Jumat, 13 Desember 2013
Tips bagi Wirausahawan Pemula
Penuh tantangan dan mengasyikkan, seperti itulah gambaran sederhana dari kehidupan para wirausahawan. Karena disaat tertentu usaha yang dibangunnya dapat meningkat dengan begitu drastis, tapi disaat lain mengalami penurunan yang bisa membikin jantung deg-degan. Begitu mengasyikkannya menggeluti dunia wirausaha, tidak jarang membuat si pengusaha larut dengan kesibukannya mencari uang tanpa memperdulikan berbagai hal yang semestinya harus dilakukan.
Jika Anda tertarik dengan dunia wirausaha, dan ingin menjadi wirausahawan yang sukses, tips-tips berikut ini ada baiknya dijadikan referensi:
1. Gaji Diri Anda Sendiri
Meskipun Anda bekerja pada perusahaan Anda sendiri, Anda tidak boleh mengabaikan apresiasi kepada diri sendiri dalam bentuk gaji, karena di dalam perusahaan tersebut Anda juga bekerja. Tetapkan gaji sewajarnya untuk diri sendiri, dan sesuaikan dengan laba yang diperoleh perusahaan.
Bila perlu targetkan kenaikan gaji, agar Anda semakin bersemangat dalam membesarkan perusahaan. Dengan cara begini, Anda tidak akan sampai lupa diri karena menyadari bahwa hak Anda hanyalah sebesar gaji. Lebih dari itu, cara ini cukup efektif untuk membuat Anda lebih disiplin sebagai seorang wirausahawan.
2. Atur Sistem Keuangan Perusahaan
Jika Anda baru melangkah dalam menapaki dunia wirausaha, atur sebaik mungkin keuangan perusahaan. Jangan karena perusahaan yang Anda rintis masih kecil, lantas Anda mengabaikan administrasi keuangan. Justru karena perusahaan masih kecil itulah sistem keuangan perusahaan harus ditata sebaik mungkin, karena hal ini akan menjadi dasar kelak jika perusahaan menjadi besar, dan hal ini juga dapat menumbuhkan kedisiplinan di masa-masa yang akan datang.
Dengan kata lain, uang pribadi Anda tidak akan pernah bercampur dengan uang perusahaan, begitu juga sebaliknya, sehingga kinerja perusahaan akan lebih mudah untuk dipantau dan dievaluasi. Jika suatu ketika harus ada uang pribadi yang dipakai perusahaan, jangan lupa untuk mencatat dan memasukkannya sebagai utang perusahaan, atau jika Anda terpaksa memakai uang perusahaan, buatlah catatan sebagai piutang perusahaan.
3. Buat Catatan Aset
Sebesar atau sekecil apapun, buatlah catatan aset. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mengawali suatu usaha, aset pribadi memang seringkali harus digunakan sebagai pendukung awal. Dengan membuat catatan aset, Anda akan mengetahui, berapa aset yang berasal dari milik Anda pribadi dan berapa pula yang diperoleh dari aktifitas yang dijalankan perusahaan. Jika pada akhirnya aset pribadi tersebut harus direlakan menjadi asset perusahaan, buatlah pembaharuan pada daftar asset.
Related Posts : bagi,
pemula,
tips,
wirausahawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar