Tampilkan postingan dengan label bisa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisa. Tampilkan semua postingan
Rabu, 26 Februari 2014
Kita Bisa Menjadi Seperti Apa Yang Kita Cita Citakan
Kita Bisa Menjadi Seperti Apa Yang Kita Cita-Citakan

Banyak orang takut membuat cita-cta, ia terbelenggu dengan kondisi dirinya, lingkungannya dan orang-orang terdekatnya serta pengalaman hidupnya. Akhirnya ia hidup mengalir begitu saja tanpa cita-cita.
Cita-cita adalah gambaran keinginan bahwa kita nanti akan menjadi seperti apa, mempunyai apa, siapa orang-orang tercinta yang akan mendampingi kita, apa yang akan kita lakukan untuk mereka, punya rumah di mana, pergi kemana, siapa yang akan menjadi kolega kita, dan semua gambaran indah yang kita inginkan di masa yang akan datang. Dalam bahasa Indonesia itu kita sebut sebagai cita-cita, dalam bahasa Inggris sering disebut dream.
Cita-cita merupakan kumpulan keinginan-keinginan yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah drama situasi diri kita di masa mendatang, sebuah mimpi masa depan. Mungkin itu sebabnya orang barat menyebutnya sebagai dream.
Makin jelas sebuah mimpi makin mudah membayangkan bagaimana cara meraihnya, dan makin mudah pula mimpi itu menjadi kenyataan. Karena begitu jelasnya sebuah mimpi pada diri seseorang, dia bahkan bisa menggambarkan tahap demi tahap bagaimana cara meraih impian tersebut. Setiap tahap disusun dan direncanakan, kapan tahap pertama dicapai dan kapan tahap-tahap berikutnya hingga ahirnya impian itu menjadi kenyataan.
Mimpi yang tervisualisasi dengan jelas itu dalam dunia professional disebut sebagai Vision, dan bagaimana cara meraihnya sering disebut sebagai mission, serta kepastian tahapan-tahapan yang akan dilakukan sering disebut sebagai Strategic Planning.
Cita-cita atau mimpi yang diyakini sepenuh hati bisa melahirkan berbagai potensi kekuatan dari dalam diri. Pola pikir, sikap, keberanian, komitmen, perencanaan, tindakan yang konsisten, kesabaran, keteguhan, adalah potensi yang mendukung kita untuk meraih cita-cita. Semua potensi itu tidak akan keluar kalau kita tidak punya cita-cita.
Cita-cita juga menumbuhkan harapan dan doa. Doa merupakan potensi yang luar biasa untuk meraih cita-cita. Dalam AlQuran disebutkan “Mintalah kepada-Ku(Allah) niscaya Kuperkenan”. Kita tidak pernah berdoa kalau tidak punya kinginan atau cita-cita
Orang-orang sukses punya cita-cita yang jelas.
Setiap manusia punya keinginan, karena keinginan itulah yang menjadi motif dari setiap tindakan. Keinginan bisa jangka pendek atau jangka panjang. Keinginan-keinginan jangka pendek melahirkan tindakan-tindakan spontan, sedangkan keinginan-keinginan jangka panjang melahirkan tindakan-tindakan terrencana. Keinginan-keinginan jangka panjang itu adalah cita-cita.
Orang-orang sukses mempunyai cita-cita yang jelas, aktifitas hidupnya terrencana, ingin menjadi apa lima tahun mendatang, terus apa yang harus dilakukan tahun depan, bulan depan, dan minggu depan. Terlepas dari berhasil atau tidak, berbagai kegiatan dan aktifitas sudah terprogram untuk menuju kepada sebuah tujuan tertentu yang mereka sebut sebagai cita-cita.
Sebaliknya orang kebanyakan cita-citanya kabur atau bahkan tidak punya cita-cita. Hidup bagi mereka mengalir begitu saja tidak tahu harus melakukan apa tahun depan, atau bulan depan. Bahkan yang lebih parah minggu depanpun tidak tahu akan melakukan apa, ini menjadi paradigma sebagian besar dari kita.
Kita bisa menjadi seperti apa yang kita cita-citakan.
Rhonda Byrne, penulis buku The Secret, Michael J. Losier, penulis buku The law Of Atraction, mengatakan bahwa apa yang kita inginkan, kemudian kita bayangkan dalam benak kita dengan segenap perhatian dan energi, maka hal tersebut akan menjadi kenyataan dalam hidup kita. Andre Wongso, motivator terkenal Indonesia, mengatakan anda bisa menjadi seperti apa yang anda inginkan. Muhammad Rosulullah menyampaikan bahwa Tuhan berfirman “Aku mengikuti sangkaan hambaKu, jika sangkaanya baik maka baiklah baginya, jika sangkaanya buruk maka buruklah baginya”. Kalau kita berprasangka bahwa Tuhan akan menjadikan kita orang yang berhasil, maka oleh Tuhan kita akan dijadikan berhasil.
Ketika kita menginginkan sesuatu dengan keinginan yang kuat dan dengan keyakinan, maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi kreatif bagaimana cara memperolehnya. Demikian pula jika kita mencita-citakan sesuatu maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi bagaimana cara mencapainya. Di bawah ini adalah sebuah ilustrasi berkaitan dengan keinginan yang kuat dan memunculkan solusi-solusi kreatif.
Sepasang suami istri pulang dari perjalanan jauh dan mereka sangat haus, sesampai di dalam rumah sang suami langsung buka kulkas, dan membayangkan betapa nikmat dia minum pepsi yang dingin dari dalam kulkas. Kemudian mencari pembuka botol ternyata tidak ditemukan. Dicarilah cara lain, dicungkilnya tutup botol tersebut dengan sudut pinggiran tembok dapur, ternyata malah temboknya yang cuil dan botol tidak berhasil terbuka. Dicobanya lagi dengan ujung pisau, tidak berhasil, masih tidak putus asa lalu mencari gunting untuk melubanginya. Apapun diupayakan caranya untuk membuka botol tersebut, namun guntingpun tidak ditemukan, ahirnya pakupun boleh. Ahirnya dengan batu dan paku dia bisa menikmati pepsi seperti yang dicita-citakan.
Istrinya juga penggemar pepsi, namun melihat perjuangan suaminya ia mengatakan “ah… bukan pepsi juga nggak apa-apa, air juga cukup nikmat untuk menghalau dahaga”. Istrinya ini punya pilihan lain, baginya air sudah cukup, tidak harus berjuang demikian berat untuk membuka botol.
Dalam bercita-cita, kita diberi banyak pilihan, bebas memilih, benar-benar bebas memilih. Boleh menjadi kaya, menjadi orang berilmu, menjadi terkenal, bermanfaat untuk orang banyak, atau ingin menjadi orang biasa saja. Cita-cita adalah sebuah pilihan jalan hidup, kita tinggal membuatnya kemudian percayakan kepada Allah maka Allah akan menunjukkan jalannya. Masalahnya adalah, banyak orang tidak punya cita-cita. Jika tidak punya cita-cita, hidup kita tidak ada yang berubah, kecuali menjadi tua, sakit dan mati, tak berarti, tanpa pernah ada yang mencatat keberadaan kita di dunia.
Buatlah cita-cita, percayakan pada Allah
Beranilah bercita-cita, buatlah cita-cita dan kemudian serahkan kepada Allah, yakinlah kepadaNya, karena Allah telah berfirman “…siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan siapa yang mengikuti perintahnya niscaya selalu dibukakan jalan keluar”. Dalam ayat yang lain disebutkan “barang siapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya”.
Wallahu a’lam.
sumber
Oh iya jngan lupa ya dukung kontes SEO yang saya ikuti Javahostindo Web Hosting Indonesia dan Komodo Island is new 7 wonders of world . Komentar dan dukungan kalian akan saya tunggu. Makasih....

Sabtu, 14 Desember 2013
Koran Unik Selesai Dibaca Bisa Langsung Dilahap

Begitu isinya dibaca habis, biasanya koran langsung ditumpuk dan kalau sudah banyak dijual kiloan. Namun, ide awak redaksi Metro, sebuah koran yang terbit di Inggris, dan sejumlah ahli makanan benar-benar melompat keluar dari pakem itu.
Begitu isinya dibaca habis, biasanya koran langsung ditumpuk dan kalau sudah banyak dijual kiloan. Namun, ide awak redaksi Metro, sebuah koran yang terbit di Inggris, dan sejumlah ahli makanan benar-benar melompat keluar dari pakem itu.

Mungkin terinspirasi Willy Wonka, tokoh dalam film Chocolate Factory, yang membuat segala sesuatu di sekitar kita bisa dimakan, mereka menciptakan bentuk koran Metro yang bisa dimakan.
Seperti dilansir situs Metro.co.uk, kerja sama itu menghasilkan koran yang bisa dimakan. Jadi begitu selesai dibaca, koran tak perlu dibuang, tetapi langsung dimakan saja.
Heston Blumenthal, si ilmuwan kuliner, punya peran besar dalam mewujudkan ide unik ini. "Koran yang bisa dimakan ini sedikit banyak merupakan obsesi saya," katanya.
Soal rasa bagaimana? Para relawan sudah mencabik-cabik koran itu dengan gigi mereka dan menelannya. Mereka pun menganggukkan kepala dan menilai koran itu lezat.
Tentu saja produksi koran itu tidak hanya membutuhkan editing yang ketat, tetapi pengolahan adonan yang cermat pula. Adonan itu sendiri terdiri atas tepung maizena, minyak sayur, permen arab, air dan asam sitrat yang dimasak hingga menjadi pasta liat dan dibentuk menjadi lembaran.
Pasta itu kemudian ditaburkan ke lembaran tipis itu melalui kasa sutra yang diatur sedemikian rupa menjadi headline, foto dan artikel.
Proses pembuatan dan pencetakan koran lezat ini membutuhkan beberapa jam. Untuk mengeringkannya butuh waktu sedikit lama. Untuk polesan terakhir, koran itu diberi aroma vanila yang baunya lembut.
Charles Bouquet, dari Edible Paper Company, mengatakan proyek itu akan mendorong kebiasaan daur ulang dalam masyarakat. "Kami berharap ini memberikan tambahan aroma pada berita dan menyajikan menu isu-isu terkini yang lebih berwarna."
Sumber :
kabar-terkini.info

Mungkin terinspirasi Willy Wonka, tokoh dalam film Chocolate Factory, yang membuat segala sesuatu di sekitar kita bisa dimakan, mereka menciptakan bentuk koran Metro yang bisa dimakan.
Seperti dilansir situs Metro.co.uk, kerja sama itu menghasilkan koran yang bisa dimakan. Jadi begitu selesai dibaca, koran tak perlu dibuang, tetapi langsung dimakan saja.
Heston Blumenthal, si ilmuwan kuliner, punya peran besar dalam mewujudkan ide unik ini. "Koran yang bisa dimakan ini sedikit banyak merupakan obsesi saya," katanya.
Soal rasa bagaimana? Para relawan sudah mencabik-cabik koran itu dengan gigi mereka dan menelannya. Mereka pun menganggukkan kepala dan menilai koran itu lezat.
Tentu saja produksi koran itu tidak hanya membutuhkan editing yang ketat, tetapi pengolahan adonan yang cermat pula. Adonan itu sendiri terdiri atas tepung maizena, minyak sayur, permen arab, air dan asam sitrat yang dimasak hingga menjadi pasta liat dan dibentuk menjadi lembaran.
Pasta itu kemudian ditaburkan ke lembaran tipis itu melalui kasa sutra yang diatur sedemikian rupa menjadi headline, foto dan artikel.
Proses pembuatan dan pencetakan koran lezat ini membutuhkan beberapa jam. Untuk mengeringkannya butuh waktu sedikit lama. Untuk polesan terakhir, koran itu diberi aroma vanila yang baunya lembut.
Charles Bouquet, dari Edible Paper Company, mengatakan proyek itu akan mendorong kebiasaan daur ulang dalam masyarakat. "Kami berharap ini memberikan tambahan aroma pada berita dan menyajikan menu isu-isu terkini yang lebih berwarna."
Sumber :
kabar-terkini.info

Rabu, 11 Desember 2013
Yakinlah Anda Bisa

Ingatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan. saya yakin anda mengalami seperti ini:
Pertama Anda harus belajar untuk berdiri: sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda.
Setelah banyak berlatih akhirnya Anda mengerti bagaimana keseimbangan diri Anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana Anda suka – di tempat Anda, di sofa, di pangkuan ibu Anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan – Anda melakukannya! Anda dapat mengontrol diri Anda. Anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan Anda. Sekarang – langkah berikutnya – berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya – ini keliatannya tidak terlalu sulit – hanya memindahkan kaki Anda saat Anda berdiri, kan?
Salah – ternyata lebih kompleks daripada yang Anda bayangkan. Anda berurusan dengan rasa frustasi. Tapi Anda terus mencoba, mencoba lagi dan mencoba lagi dan lagi sampai Anda tahu bagaimana berjalan. Anda selalu ingin kedua tangan anda diberi pegangan saat berjalan.
Jika orang melihat Anda berjalan, mereka akan bertepuk tangan, mereka tertawa, mereka akan memberi semangat, “Ya Tuhan, lihatlah apa yang dia lakukan”. “Oh anakku sudah bisa berdiri”. “pandainya anakku, pintarnya anakku” dan lain-lain. Dorongan ini memicu Anda; dorongan itu menambah rasa percaya diri Anda. Dorongan itu memotivasi Anda
Namun meski begitu, Andapun mencoba berjalan saat tak ada yang melihat Anda, saat tak ada yang bersorak-sorai? Setiap peluang ada, Anda berlatih untuk berjalan. Anda tidak bisa menunggu seseorang untuk memotivasi Anda untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Anda belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri.
Jika kita bisa mengingat hal ini tentang diri kita di hari ini. Ingat bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita pikiran. Kita mampu mengatur jika kita mau dan bersedia melewati proses, seperti ketika kita belajar berdiri, seperti ketika kita belajar berjalan. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk memotivasi kita, kita perlu memotivasi diri kita sendiri.
Jika Anda sudah lupa bagaimana melakukan hal ini, atau merasa seperti beku, kaku dan gamang. Maka Anda membutuhkan motivasi, ambillah kembali perjalanan singkat dalam hidup Anda yang telah lewat – Lihatlah prestasi Anda, tidak peduli prestasi besar atau prestasi kecil – atau saat-saat dimana Anda bertemu dengan tantangan dan menemukan cara untuk berhasil. Ulanglah keberhasilan itu saat ini, saat anda menghadapi permasalahan yang sedang anda hadapi.
Fokus pada semua hal yang Anda pikir Anda tidak bisa lakukan, kemudian lakukanlah. Lihatlah buah hati anda. Mereka tidak pernah menyerah. Dan mereka yakin serta percaya terhadap anda, bahwa anda mampu dan bisa. Mereka percaya di dalam semua kehidupan Anda!
Sekarang Anda harus percaya pada diri Anda! Yakinkan pada hati Anda Bahwa Anda pasti bisa.
“Ingat, hari ini adalah hari terbaik dalam hidup Anda, milikilah masa depan yang indah, dengan membuat perubahan hari ini!
Sumber: www.resensi.net

Rabu, 30 Oktober 2013
TIPS AGAR JALAK NIAS BISA CEPAT JINAK CARA MENJINAKKAN JALAK NIAS

Medan – Semua orang terutama bagi para penggemar burungkicauan dan juga bahkan bukan yang burung kicauan pasti menginginkan burung kesayangannya selain gacor tapi juga jinak. Namun belum tentu semua penghobi burung faham tentang bagaimana caranya menjinakkan burung kesayangannya.
Sebelum menyampaikan tips, sebenarnya burung Jalak Nias dan juga burung jenis lainnya yang kita miliki jika kita rawat dari masih piyik (anakan),biasanya akan lebih mudah jinak menjelang dewasanya karena memang sudahmemahami si pemiliknya sehingga akan secara otomatis pula lebih cepat jinak jika dibandingkan dengan kalau kita merawat burung sejak usia burung sudah dewasa.
Ada beberata cara agar burung Jalak Nias cepat jinak:
Ada beberata cara agar burung Jalak Nias cepat jinak:
1. Menurut beberapa pengalaman yang sudah disampaikan oleh para penggemar perburungan, burung bisa jinak secara alami dan juga bisa jinak dengan cara proses penjinakan yang kita lakukan, dan proses menjinakkan burung jika dilakukan secara alami akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penjinakan yang kita lakukan oleh kita sendiri sekalipun cara yang kita lakukan terkadang dinilai lebih extreme (agak kasar dan sedikit sadis), seperti misal ketika memandikan burung yang masih liar dengan cara kita mandikan hingga basah kuyup sampai seluruh bulu basah, jangan panik ketika burung kelabakan kesana kemari bahkan hingga luka dan berdarah di sekitar paruh dan itu pasti akan terjadi ketika kita lakukan terapi tersebut pada burung yang masih liar.
*Catatan : jika kita tidak sanggup dan tidak rela melakukannya jangan kita paksakan diri.
2. Mengapa kita harus memandikan sampai basah seluruh bulunya (bhs. jawa: nganti cerindil), karena setelah dimandikan burung akan merasakan lapar, dan mulailah berikan makanan seperti jangkrik, caranya kita berikan dengan dengan lidi, jika belum mau makan, coba tarik ulur untuk mencoba seberapa minatnya burung terhadap jangkrik yang kita pegang sampi dia mau makan, jika memang benar-benar belum mau makan tinggalkanlah jangkrik dicepuk minuman, hari berikutnya lakukan hal yang sama, ketika sudah mulai tidak terlalu takut lakukan pemberian jangkrik dengan tangan kita langsung, dan seterusnya. Maka di sinilah burung akan mulai terbiasa dengan kita dan akan merasakan ketergantungannya kepada kita dan bahkan bagi si burung, kita bukan lagi dianggap sebagai pemiliknya namun akan dianggap sebagai teman oleh si burung.
3. Jika ingin lebih jinak lagi (jinak tangan) tetap harus lebih sabar, tips diatas, pemberian makanan muali dari dengan menggunakan lidi, kemudian pakai tangan langsung dan ketika burung sudah mau makan lewat tangan kita sendiri secara langsung dari luar kandang, mulailah dilatih dengan mencobab memberikan pakan kesukannya seperti jangkrik dari dalam kandang, dan biasanya awalnya belum mau namun ketika sudah lapar biasanya mau tapi secara nyamber, dan lama kelamaan akan mengambil secara berani dan tenang, dan hal itu harus dilakukan secara continue.
Cara memandikan dan perlakuan kita terhadap burung tersebut diatas memang dinilai agak sedikit kejam dan sadis, namun itulah terapi agar burung kesayangan kita bisa jinak sesuai dengan harapan kita. Namun jika pilihan kita, jinak secara alami, mungkin itu hal yang lebih manusiawi sekalipunharus sedikit lebih bersabar.
Dermikian tips yang disampaikan, dan hal ini tidak mutlaq harus dilakukan, karena mungkin masih ada tips yang lebih jitu yang bisa juga dilakukan.
Semoga bermanfaat.

Langganan:
Postingan (Atom)